Penghargaan kepada Perguruan Tinggi Penyelenggara Merdeka Belajar
Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) memberikan 57 penghargaan kepada perguruan tinggi. Penghargaan di berikan kepada perguruan tinggi.
Dengan capaian pelaksanaan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), program Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADIK) terbak, serta apresiasi kepada Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (Satgas PPKS).
“Saat ini 470 ribu lebih mahasiswa telah memperoleh kesempatan untuk belajar dan berkarya di luar kampus,” di katakan Menteri Pendidikan.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek, Suharti dalam laporanya menyampaikan bahwa setiap penerima anugerah dan pemenang lomba telah melalui
proses kurasi dengan indikator yang jelas dan ketat.
Berikut adalah para penerima Anugerah Merdeka Belajar untuk perguruan tinggi penyelenggaran MBKM.
a.) Penerima Anugerah Kategori Pendidikan Tinggi Akademik Terbaik
Untuk kategori Pendidikan Tinggi Akademik terbaik penyelenggara MBKM, penghargaan di serahkan oleh Pelaksana tugas (Plt). Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Dirjen Diktiristek), Nizam.
Perguruan TInggi Akademik terbaik dengan subkategori penyelenggara Program Dana Padanan (Matching Fund) anugerah di berikan kepada Universitas Gadjah Mada (UGM).
Di samping itu, UGM juga menerima anugerah sebagai perguruan tinggi yang meraih kontribusi industri terbesar dalam program Matching Fund, perguruan tinggi dengan penyelenggaraan MBKM Mandiri terbanyak, dan perguruan tinggi penyelenggara program kreativitas mahasiswa terbaik.
Selanjutnya, anugerah untuk perguruan tinggi dengan jumlah kolaborasi bersama praktisi terbanyak di berikan kepada Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Husada Medan. Perguruan tinggi dengan pengusul proposal kolaborasi terbanyak di berikan kepada Universitas Hasanuddin, perguruan tinggi dengan jumlah praktisi terbanyak
yang full time mengajar di kampus di berikan kepada Universitas Negeri Jakarta.
Selanjutnya, subkategori perguruan tinggi penyelenggara dengan jumlah mahasiswa
terbanyak peserta Wirausaha Merdeka di berikan kepada Universitas Muhammadiyah
Makassar. Perguruan tinggi dengan jumlah mahasiswa pertukaran Mahasiswa Merdeka terbanyak di berikan kepada Universitas Negeri Makassar, dan perguruan tinggi dengan presentase jumlah mahasiswa terbanyak yang mengikuti program MBKM di berikan kepada Universitas Indonesia.
b.) Penerima Anugerah Pendidikan Tinggi Vokasi Terbaik
Sedangkan untuk kategori Pendidikan Tinggi Vokasi penyelenggara MBKM, penghargaan di berikan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kiki Yuliati. Anugerah untuk pendidikan tinggi vokasi terbaik pelaksana Kampus Merdeka Vokasi program Dana Kompetitif (Competitive Fund) diberikan kepada Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan, perguruan tinggi dengan jumlah kolaborasi bersama praktisi terbanyak di berikan kepada Politeknik Negeri Bandung, dan perguruan tinggi dengan jumlah pengusul proposal kolaborasi terbanyak di berikan kepada Politeknik Negeri Semarang.
Selanjutnya, perguruan tinggi dengan jumlah praktisi terbanyak yang full time mengajar di kampus di berikan kepada Politeknik Negeri Bengkalis, dan peguruan tinggi dengan jumlah mahasiswa peserta Wirausaha Merdeka terbanyak di berikan kepada Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya. Perguruan tinggi dengan jumlah mahasiswa terbanyak yang mengikuti Kampus Merdeka Vokasi.
Baca juga: Universitas islam terbaik
Politeknik Negeri Kupang dan perguruan tinggi dengan pengelenggara MBKM Mandiri terbanyak di berikan kepada Politeknik Negeri Malang.
Sementara itu, untuk kategori Pendidikan Tinggi Vokasi dengan subkategori penyelenggara program Dana Padanan (Matching Fund) anugerah di berikan kepada Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS).
Pada kesempatan ini, PENS juga meraih anugerah sebagai perguruan tinggi yang meraih kontribusi industri terbesar dalam program Matching Fund.
Salah satu penerima, Direktur Politeknik Elektronika Negeri Surabaya,
Aliridho Barakbah yang menerima anugerah sebagai perguruan tinggi vokasi terbaik dalam penyelenggaraan program Matching Fund.
“Sejak 2021, kami melakukan redefinisi laboratorium. Fokus utama kami dipemberdayaan laboratorium. Selanjutnya, kami mencoba membuat pondasi yang kuat untuk penelitian yang sifatnya kolaboratif, baik itu dosen, industri, dan mahasiswa,” ujar Aliridho.